thumbnail

Laporan Praktikum Differensiator dan Integrator Lengkap

Gafisteen - Hallo sahabat gafisteen!. kali ini saya akan membagikan contoh laporan praktikum elektronika dasar terbaru yang berjudul Differensiator dan Integrator. Semoga dengan contoh laporan ini dapat membantu dalam menyelesaikan laporan sahabat gafisteen. Silahkan komen dibawah jika ada yang ingin ditanyakan. Salam Eksperiment!

ACARA VI
DIFFERENSIATOR DAN INTEGRATOR RC 

A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM 
1. Tujuan Praktikum 
Memahami karakteristik rangkaian differensiator dan rangkaian integrator. 
2. Waktu Praktikum 
Rabu, 26 Desember 2018 
3. Tempat Praktikum 
Lantai II, Laboratorium Fisika Dasar, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mataram. 

B. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM 
1. Alat-alat Praktikum 
a. Breadboard 
b. Function Generator 
c. Osiloskop 
d. Passive Probe 
e. Prove Function Generator 

2. Bahan-bahan Praktikum 
a. Kapasitor 0,01 nF 
b. Kapasitor 100 pF 
c. Resistor 10kΩ 
d. Resistor 100kΩ 

Artikel Terkait:


C. LANDASAN TEORI 
Rangkaian RC adalah rangkaian yang terdiri dari resistor dan kapasitor. Rangkaian RC juga disebut dengan rangkaina sederhana karena hanya terdapat satu resistor dan satu kapasitor. Salah satu sifat rangkaian RC yaitu, bisa meloloskan frekuansi rendah dan tinggi dan juga sebagai alat pengubah gelombang persegi ke segitiga dan persegi ke pulsa. Untuk rangkaian integrator frekuensi rendah tegangan output sama dengan tegangan input, akan tetapi pada frekuensi tinggi sinyal output diperkecil ataudengan kata lain rangkaian integrator meloloskan frekuansi rendah dan menahan freakuansi tinggi sedangkan differensiator meloloskan frekuensi tinggi dan menahan frekuensi rendah (Haris, 2008:170). 

Integrator adalah sebuah rangkaian yang melakukan operasi integrasi secar matematis, karena dapat menghasilkan tegangan keluaran yang sebanding dengan integrasi masukannya. Rangkaian ini banyak digunakan dalam komputasi sinyal analog diman rangkaina ini banyak membantu menyelesaikan persamaan integral. Tegangan output rangkaian integrator dituliskan dalam bentuk matematis sebagai berikut:
integrator
Differensiator adalah rangkaian yang melakukan operasi secara matematis dan menghasilkan tegangan keluaran yang sebanding dengan kemiringan tegangan masukannya. Rangkaian differensiator memiliki keluaran yang sama dengan rangkain tapis lolos tinggi. Keluaran dari rangkaian ini merupakan differensiasi dari masukan. Persamaan keluaran dari rangkaian yaitu 
Dengan Vo adalah tegangan keluaran, Vin tegangan masukan, dan R yaitu hambatan serta C adalah kapasitor (Shrader, 1991:27).
integrator

Keluaran dari gelombang kotak diumpamakan pada sebuah kapasitor yang berfungsi sebagai pengisi (charge) dan pengosong (discharge) muatan, sehingga pada saat keluaran gelombang kotak berubah dari high ke low atau sebaliknya, maka akan terjadi pulsa sesaat (Effendy, 2009:179). 

D. PROSEDUR PERCOBAAN 
1. Differensiator RC 
a. Disusun rangkaian seperti gambar di bawah ini.
differensiator

b. Diatur function generator waveform persegi pada frekuensi 1kHz dan tegangan 4Vpp. 
c. Dipasang function generator pada masukan. Diukur tegangan masukan dan keluaran dengan osiloskop. Dibaca tegangan masukan dan keluaran. 
d. Diulangi langkah b-c untuk waveform segitiga. 
e. Diatur kembali waveform function generator ke posisi sinyal persegi. Diubah frekuensi generator pada frekuensi 100kHz, dicatat tegangan keluaran. 
2. Integrator RC 
a. Disusun rangkaian seperti gambar di bawah ini.
integrator

b. Diatur function generator waveform persegi pada frekuensi 1kHz dan tegangan 4Vpp. 
c. Dipasang function generator pada masukan. Diukur tegangan masukan dan keluaran dengan osiloskop. Dibaca tegangan masukan dan keluaran. 
d. Diulangi langkah b-c untuk waveform segitiga. 
e. Diatur kembali waveform function generator ke posisi sinyal persegi. Diubah frekuensi generator pada frekuensi 20kHz, dicatat tegangan keluaran.

E. HASIL PENGAMATAN
Terlampir

F. ANALISIS DATA
Terlampir

Lampiran HASIL PENGAMATAN dan ANALISIS DATA

G. PEMBAHASAN 
Pada praktikum kali ini yang bertujuan untuk memahami karakteristik rangkaian differensiator dan integrator, dilakukan 2 kali percobaan untuk masing-masing rangkaian dengan frekuensi yang berbeda-beda dan dengan gelombang masukan persegi dan segitiga. 

Pada rangkaian differensiator RC, dalam percobaan pertama digunakan frekuensi masukan 1 kHz. Pada gelombang masukan persegi didapatkan gelombang keluaran tegangan puncak ke puncak (Vpp) sebesar 0,4 v, tegangan puncak (Vp) sebesar 0,2 v dan tegangan efektif (Vef) sebesar 0,14 v. Sedangkan untuk gelombang segitiga didapatkan tegangan puncak ke puncak (Vpp) sebesar 0,24 v, tegangan puncak (Vp) sebesar 0,12 v dan tegangan efektif (Vef) sebesar 0,09 v. Pada percobaan kedua digunakan frekuensi masukan sebesar 100 kHz. Pada gelombang masukan persegi, didapatkan tegangan puncak ke puncak (Vpp) sebesar 2 v, tegangan puncak (Vp) sebesar 1 v dan tegangan efektif (Vef) sebesar 0,7 v. Sedangkan untuk gelombang segitiga didapatkan tegangan puncak ke puncak (Vpp) sebesar 2 v, tegangan puncak (Vp) sebesar 1 v dan tegangan efektif (Vef) sebesar 0,7 v. Semakin besar frekuensi tegangan masukan AC, maka tegangan efektif gelombang keluaran akan semakin tinggi. 

Pada rangkaian integrator RC, dalam percobaan pertama digunakan frekuensi masukan 1 kHz. Pada gelombang masukan persegi didapatkan gelombang keluaran dengan tegangan puncak ke puncak (Vpp) sebesar 4,8 v, tegangan puncak (Vp) sebesar 2,4 v dan tegangan efektif (Vef) sebesar 1,7 v. Sedangkan untuk gelombang segitiga didapatkan tegangan puncak ke puncak (Vpp) sebesar 1,6 v, tegangan puncak (Vp) sebesar 0,8 v dan tegangan efektif (Vef) sebesar 0,56 v. Pada percobaan kedua digunakan frekuensi masukan sebesar 20 kHz. Pada gelombang masukan persegi, didapatkan tegangan puncak ke puncak (Vpp) sebesar 0.4 v, tegangan puncak (Vp) sebesar 0.2 v dan tegangan efektif (Vef) sebesar 0,14 v. Sedangkan untuk gelombang segitiga didapatkan tegangan puncak ke puncak (Vpp) sebesar 0,7 v, tegangan puncak (Vp) sebesar 0,35 v dan tegangan efektif (Vef) sebesar 0,24 v. Semakin besar frekuensi tegangan masukan AC, maka semakin rendah tegangan efektif gelombang keluaran. 

H. PENUTUP 
1. Kesimpulan 
Pada rangkaian differensiator, apabila diberikan masukan berupa gelombang persegi, maka keluaran berupa gelombang pulsa, Jika diberikan gelombang segitiga, maka dihasilkan gelombang keluaran gergaji. Pada rangkaian integrator, jika diberikan masukan berupa gelombang persegi, maka keluaran berupa gelombang segitiga. Jika diberikan masukan gelombang segitiga, maka menghasilkan keluaran gelombang sinusoidal. 

2. Saran 
Sebelum melakukan praktikum, hendaknya praktikan memahami cara mengoperasiakan alat-alat terutama osiloskop dan lebih teliti melakukan pengamatan pada layar osiloskop. 




DAFTAR PUSTAKA
Effendy, Machmud. 2009. Desain Kontrol Beban Elektronika Pada 
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro.Jurnal Ilmiah Semesta Teknika. Vol. 12(2):176-184. 
Haris, Abdul, dkk.2008. Dasar-Dasar Elektronika. Makasar : Badan Penerbit Universitas Negeri Makasar. 
Shrader.1991. Komunikasi Elektronika Jilid I. Jakarta : Erlangga.
Tags :

Request Materi

Selalu ikuti artikel terbarunya melalui email

1 Comments