Bismillah - Kali ini Gafisteen akan membagikan sebuah Laporan Praktikum Elektronika dasar, yaitu tentang Penyearah Gelombang. Semoga dengan Laporan ini dapat membantu sahabat Gafisteen yang kesulitan dalam mengerjakan laporan. Mohon sekirannya memberkan kritikan dan saran dengan memberikan komen dibawah karena didalam laporan ini masih banyak kekurangannya. Dan jangan lupa untuk membagikannya ke sahabat Gafisteen yang lain. Terimakasih atas kunjungannya. Salam Eksperiment !!
ACARA IV
PENYEARAH GELOMBANG
A. PENDAHULUAN
1. Tujuan Praktikum
a. Memperlihatkan gelombang keluaran pada osiloskop.
b. Mempelajari rangkaian penyearah gelombang.
c. Membandingkan hasil percobaan dengan secara teoritis.
2. Waktu Praktikum
Senin, 17 Desember 2018
3. Tempat Praktikum
Lantai II, Laboratorium Fisika Dasar, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mataram
B. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM
1. Alat-alat praktikum
a. Breadboard
b. Kabel banana alligator
c. Kabel jumper
d. Kabel multimeter
e. Multimeter
f. Osiloskop
g. Passive Probe
h. Power supply 12 V AC
2. Bahan-bahan praktikum
a. Dioda 1N4007
b. Elco 220 HF/25 V
c. Resistor 100 ohm/2 watt
Artikel Terkait:
Artikel Terkait:
C. LANDASAN TEORI
Kita dapat memperoleh penyearah gelombang dengan dua cara, cara pertama memerlukan transformator dengan sedapan pusat. Cara lain untuk mendapatkan keluaran gelombang penuh adalah dengan menggunakan 4 dioda. Penyearah seperti ini disebut penyearah jempatan, untuk penyearah jempatan tampak tranformator tidak memerlukan adanya CT. Bahkan bila diode yang digunakan mempunyai kemampuan tegangan yang cukup tanpa transformatorpun penyerah ini digunakan (Sutrisno.1985 : 94).
Salah satu rangkain dasar dalam elektronika adalah rangakain penyearah. Rangkaian ini terdiri dari satu atau beberapa diode. Diode merupakan komponen elektronika yang paling sederhana, yang tersusun dari dua jenis semikonduktor yaitu semikonduktor jenis N dan jenis P. Salah satu penggunaan diode adalah untuk aplikasi penyearah, untuk mengurangi besarnya tegangan sampai ke diode digunakan trafo, yang kumparan primernya dapat langsung dihubungkan ke jalan-jalan listrik. Jumlah lilitan kumparan kedua harus di hitung sedemikian rupa sehingga tegangan sekundernya masih dalam batas tegangan diode yang diperkenankan. Pada saat arus bolak-balik mengalir positif pada setengah panjang gelombang pertama sesuai arah panah diode, diode akan mengalirkan arus, osiloskop adalah piranti pengujian yang sangat serbaguna yang dapat digunakan dalam beragam pengukuran dimana aplikasi pentingnya adalah tampilan bentuk gelombang tegangan terhadap waktu (Woolard. 2006:36).
Agar tegangan penyearah gelombang AC lebih rata dan menjadi tegangan DC, maka dipasang filter kapasitor pada bagian output rangkaian penyearah. Fungsi kapasitor pada rangkaian diatas dapat menekan ripple yang terjadi dari proses penyearah gelombang AC. Setelah dipasang filter kapasitor maka output dari rangkaian penyearah gelombang penuh ini akan menjadi tegangan DC (Zainal,Abidin.2015).
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Percobaan setengah gelombang
a. Dibuat rangkaian pada gambar dibawah ini!
b. Dipasang osiloskop pada keluaran rangkain, kemudian diamati gambar yang terjadi! Diukur tegangan keluaran rangkain (tegangan DC) dengan menggunakan multimeter.
c. Dicatat hasil pengukuran pada tabel yang telah disiapkan.
2. Penyearah gelombang penuh
a. Dibuat rangkain pada gambar di bawah ini! Gunakan diode 1N4007.
b. Dipasang osiloskop pada keluaran rangkaian kemudian diamati bentuk gelombang keluarannya, diukur teganggan keluaran rangkaian menggunakan multimeter .
c. Dicatat hasil pengukuran pada tabel yang telah disiapkan.
d. Ditambahkan kapasitor elektrolit 220/25 V pada keluaran.
e. Dipasang osiloskop pada keluaran rangkaian, kemudian diamati bentuk gelombang keluarannya,
f. Diukur tegangan keluarannya rangkaian menggunakan multimeter.
d. Dicatat hasil pengukuran pada tabel yang telah disiapkan.
E. HASIL PENGAMATAN
Terlampir
F. ANALISIS DATA
Terlampir
Lampiran HASIL PENGAMATAN dan ANALISIS DATA
G. PEMBAHASAN
Pada praktikum penyerah setengah gelombang diperoleh hasil Vout = 17 volt, Vrms = 5,41V. Berdasarkan percobaan tersebut juga menggunakan div = 5 Volt, dalam hal ini gelombang bergerak terlalu cepat dan sulit diamati, namun gelombang meningkat seiring dengan turunnya frekuensi sinyal. Hal ini menunjukkan bahwa div berbanding terbalik dengan frekuensi.
Pada percobaan kedua yaitu penyearah gelombang penuh didapatkan hasil melalui pengamatan osiloskop y puncak sebesar 3,2 div dan Vout 16 Volt dan Vrms 10,19 Volt. Perhitungan tegangan DC pada penyearah gelombang penuh bias dikatakn dua kali dari penyearah setengah gelombang. Hal ini karena semua siklus AC yang dikeluarkan. Jadi besarnya tegangan output dari penyearah system gelombang penuh adalah dua kali.
Pada percobaan ketiga yaitu penyearah gelombang penuh dengan tapis kapasitor mendapatkan perhitungan Vout 13,9 Volt dengan y puncak 3 dan div sebesar 5 Volt, sedangkan Vrms 2,2 Volt dari hasil pengamatan Vout dan 2fRc dan yang terakhir adalah 13,9 Volt. Berdasarkan bentuk gelombang masukan yaitu sinusoida, sedangkan pada gelombang keluaran terlihat lebih halus namun sulit diamati akibat adanya gangguan pada alat yang digunakan dan adanya factor dari kapasitor yang tersimpan. Apabila muatan pada kapasitor tersebut dikeluarkan maka muatan yang tersimpan saat tidak ada muatan listrik, kapasitor sudah terisi lagi oleh muatan listrik dan dihasilkan gelombang seperti hasil pengamatan yang telah dilakukan.
H. PENUTUP
1. Kesimpulan
a. Gelombang keluaran pada osiloskop dibuat dari diode, dimana diode digunakan untuk mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC). Besarnya keluaran akan mengikuti masukan saat berda di dalam tanah.
b. Komponen utama dalam penyearah gelombang adalah diode yang dikonfigurasikan secara forward bias. Dalam sebuah power supply tegangan rendah, sebelum tegangn DC mak tegangan AC tersebut perlu diturunkan menggunakan transformator stepdown.
c. Pada prinsipnya yang diinginkan pada keluaran penyearah adalah hanya komponen DC, maka perlu adanya penyaringan atau membuang komponen Ac tapis penyearah dapat dikelompokkan menjadi dua, pertama memasang kapasitor dan yang kedua memasang inductor.
2. saran
Diharapkan pada praktikum agar memiliki kerja sama tim baik dan diharapkan untuk alat-alat yang digunakan tidak ada hambatan atau keadaan rusak.
DAFTAR PUSTAKA
Sutrisno. 1985. Fisika modern jilid II . Jakarta : Erlangga.
Woolard. 2006. Fisika Teori dan Penerapan. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Zainal, Abidin. 2015. Pemodelan Power Supply DC dengan Multisim 12.10 sebagai Media Pembelajaran. Jurnal Teknika. Volume : 7
Tags :
Laporan
Request Materi
Selalu ikuti artikel terbarunya melalui email
No Comments