thumbnail

Laporan Praktikum Dioda Semikonduktor Lengkap

Bismillah - Kali ini Gafisteen akan membagikan sebuah Laporan Praktikum Elektronika dasar, yaitu tentang Dioda Semikonduktor. Semoga dengan Laporan ini dapat membantu sahabat Gafisteen yang kesulitan dalam mengerjakan laporan. Mohon sekirannya memberkan kritikan dan saran dengan memberikan komen dibawah karena didalam laporan ini masih banyak kekurangannya. Dan jangan lupa untuk membagikannya ke sahabat Gafisteen yang lain. Terimakasih atas kunjungannya. Salam Eksperiment !!

Praktikum Dioda Semikonduktor

ACARA III 

DIODA SEMIKONDUKTOR 


A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM 
1. TujuanPraktikum 
a. Mengetahui karakteristik rangkaian dioda panjarmaju dan dioda panjar  mundur. 
b. Menghitung nilai resitansi dari dioda semikonduktor. 
2. Waktu Praktikum 
Selasa, 11 Desember 2018 
3. Tempat Praktikum 
Lantai II, Laboratorium Fisika Dasar, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mataram. 

B. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM 
1. Alat-alat praktikum 
a. Breadboard (1 buah) 
b. Kabel banana-aligator (2 buah) 
c. Kabel banana-banana (1 buah) 
d. Kabelmultimeter (1 buah) 
e. Multimeter (1 buah) 
f. Power supply var. max. 25 v (1 buah) 
g. Single lamp modul (1 buah) 

2. Bahan-bahanPraktikum 
a. Dioda 1N4007 (1 buah) 
C. LANDASAN TEORI 
Resistansistatis R diode didefinisikan sebagai perbandingan V/I dari tegangan kearus. Resistansi R sama dengan kebalikan kemiringan garis yang menghubungkan titik kerja dengan pangkal koordinat. Resistansi statis sangat luas berubah menurut harga V dan I dan merupakan parameter yang tidak banyak digunakan (Millman, 1993:36). 

Batas antara bahan tipe p dan tipe n disebut persambungan (junction), karena gaya tolak menolak antara sesamanya, electron-elektron bebas disebelah n dari persambungan cenderung untuk berdifusi (menyebar) kesegala penjuru, dan sebagiannya akan berdifusi melintasi persambungan, bila suatu electron memasuki daerah p, electron ini menjadi pembawa minoritas, dengan dikelilingi oleh lubang-lubang yang berjumlah besar, pembawa minoritas tersebut tidak akan berumur panjang dan dengan cepat akan masuk atau jatuh kedalam salah satu lubang disekitarnya, lubang bersangkutan akan lenyap dan electron bebas tersebut menjadi electron valensi (Malvino, 1985:21). 

Berikut gambar yang menunjukkan distribusi medan listrik di dalam hubungan p-n ketika tegangan panjar mundur diubah.
Praktikum Dioda Semikonduktor

Dimana ketika tegangan panjar mundur ditingkatkan dari 0 V ke 5 V, besar medan listrik pada hubungan (pada x=0) meningkat dari 9.7 Kv/cm ke 29.4 Kv/cm. Silikon memiliki medan listrik break down sebesar 500 Kv/cm dan jika medan listrik lebih besar dari harga tersebut, efek tunel akan terjadi (Fadliondi, 2013:55-56). 

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Diperiksa dioda yang akan digunakan. Lalu tentukan elektroda anoda dan katodanya.
2. Dibuat rangkaian seperti di bawah ini. Gunakan dioda 1N4007. Amati apa yang terjadi.

Praktikum Dioda Semikonduktor


3. Diubah polaritas dioda. Amati yang terjadi.
4. Dibuat kesimpulan dari hasil 2 dan 3.
5. Dibuat rangkaian seperti gambar di bawah ini. Gunakan diode 1N4007.

Praktikum Dioda Semikonduktor

6. Diatur tegangan input DC sebesar 5 V. Lalu diukur tegangan pada diode menggunakan multimeter DC. Dicatat hasil pengukuran pada tabel.

E. HASIL PENGAMATAN
    Terlampir

F. ANALISIS DATA
  Terlampir


Lampiran HASIL PENGANMATAN dan ANALISIS DATA
=>Download Lampiran

G. PEMBAHASAN

Pada praktikum diode semikonduktor ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik rangkaian d iode panjar maju dan diode panjar mundur serta menghitung nilai resistansi dari diode semikonduktor. Pada praktikum ini dioda yang digunakana dalah dioda 1N4007 dan resistor 220 Ω/2 watt. 

Padapercobaan yang pertama yaitu mengetahui karakteristik rangkaian diode panjar maju dan diode panjar mundur. Ada pun pada percobaan ini dilakukan dua kali pengulangan, yang pertama yaitu pada saat diode diberi panjar maju. Maksudnya adalah dioae jenis p diberi potensial positif dan jenis n diberi petensial negatif, yang mengakibatkan potensial penghalang pada jenis p menjadi lebih rendah sehingga lubang menjadi lebih mudah untuk melewatinya dan potensial penghalang pada jenis n menjadi lebih tinggi sehingga lubang sulit kembali ke n. Dengan demikian arus lebih mudah melewati rangkaian. Berdasarkan hasil praktikum, rangkaian yang diberi panjar maju dengan tegangan 6 V, lampu yang terpasang pada rangkaian menyala. Hal ini membuktikan adanya arus yang mengalir pada rangkaian. Dari hasil yang didapatkan, percobaan ini berhasil atau sesuai dengan teori. Begitu pula pada pengulangan keduaya itu pada saat rangkaian diberi panjar mundur, hasil yang didapatkan sesuai dengan teori, dimana jika rangkaian yang diberi panjar mundur, potensial tegangan penghalang menjadi tinggi hinga arus menjadi sulit untuk melewati rangkaian, sehingga lampu tidak menyala. Hal ini membuktikan tidak adanya arus yang mengalir pada rangkaian. 

Pada percobaan kedua yaitu menghitung nilai resistansi dari diode semikonduktor. Pada percobaan ini rangkaiannya menggunakan diode panjar maju dengan diberikan resistor 220 Ω/2 watt serta tegangan masukan yang berbeda-beda, yaitu mulai dari 5 volt sampai 0 volt. Berdasarkan hasil praktikum didapatkan tegangan keluaran yang semakin turun, semakin kecil tegangan masukannya, semakin kecil pula tegangan keluaran yang dihasilkan. Dengan demikian didapatkan nilai resistansi, nilai resistansi total dari semua tegangan masukan adalah 2087,41Ω. Adapun nilai resistansi yang diperoleh untuk setiap tegangan masukan berbeda-beda. Pada saat tegangan 5 volt sampai 3,4 volt, nilai resistansinya meningkat, dan menurun pada saat tegangan masukannya 3,2 volt, nilai resistansiny anaik lagi pada saat tegangan 3,0 volt sampai 1,2 volt, dan turun lagi pada saat tegangan masukannya 1,0 volt sampai 0,8 volt, resistansinya naik lagi pada saat tegangan masukannya 0,6 volt, dan menurun lagi pada tegangan 0,4 sampai 0 volt. Dari hasil perhitung yang didapatkan persentase errornya yaitu sebesar 1,11 %. 

H. PENUTUP 
1. Kesimpulan 
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa : 
a. Saat rangkaian diberi panjar maju, maka rangkaiannya akan dialiri arus karena tegangan penghalang mengecil yang dibuktikan dengan menyalanya lampu yang terpasang pada rangkaian. Sedangkan pada saat rangkaian diberi panjar mundur, lampu pada rangkaian tidak menyala karena tegangan penghalang nya menjadi tinggi hingga arus menjadi sulit untuk mengalir. 

b. Untuk menentukan nilai resistansi, Vin dan Vout harus diketahui. Berdasarkan percobaan didapatkan nilai resistansi berturut-turut sebesar 41,90 Ω, 44 Ω, 46,31 Ω, 48,89 Ω, 51,76 Ω, 55 Ω, 58,66 Ω, 62,85 Ω, 67,69 Ω, 67,6 Ω, 66,95 Ω, 77,33 Ω, 81,05 Ω, 90,59 Ω, 102,66 Ω, 118,46 Ω, 140 Ω, 171,11 Ω, 220 Ω, 220 Ω, 0,4 Ω, 0,2 Ω, 132 Ω, 88 Ω, 44 Ω, 0 Ω. 

2. Saran 
a. Sebaiknya praktikan lebih teliti lagi dalam member tegangan masukan yang tertera pada power supply. 

b. Pada saat melakukan praktikum ini, ada beberapa faktor yang menjadi penghambat, seperti kurangnya ketelitian alat yang dapat menyebabkan data hasil pengukuran tidak akurat. Sehingga kiranya, laboratorium dapat menyediakan alat yang bekerja dengan baik, agar praktikum selanjutnya berjalan lancar. 





DAFTAR PUSTAKA 

Fadliondi. 2013. Studi Parameter Pada Dioda P-N. Jurnal Elektro.Volume : 14. 
Malaoino, Albert paul.1985. Aplikasi Rangkaian Semikonduktor Pengantar Transistor dan 
Rangkaian Terpadu Edidi Keempat.Jakarta : Erlangga. 
Millman, Jackob.1993.Mikroelektronika Sistem Digital dan Rangkaian Analog.Jakarta:Erlangga.
Tags :

Request Materi

Selalu ikuti artikel terbarunya melalui email

No Comments