Bismillah - Kali ini Gafisteen akan membagikan sebuah Laporan
Praktikum Elektronika dasar, yaitu tentang Rangkaian Thevenin dan Norton.
Semoga dengan Laporan ini dapat membantu sahabat Gafisteen yang kesulitan dalam
mengerjakan laporan. Mohon sekirannya memberkan kritikan dan saran dengan
memberikan komen dibawah karena didalam laporan ini masih banyak kekurangannya.
Dan jangan lupa untuk membagikannya ke sahabat Gafisteen yang lain. Terimakasih
atas kunjungannya. Salam Eksperiment !!
ACARA II
RANGKAIAN THEVENIN DAN NORTON
A.
PELAKSANAAN
PRAKTIKUM
1.
TUJUAN
PRAKTKUM
a. Mengukur
tegangan keluaran dari pembagi tegangan dengan beban dan tanpa beban.
b. Mengukur
hambatan Thevenin dan Norton.
c. Mengukur
tegangan keluaran Thevenin dan Norton.
2. Waktupraktikum
Selasa, 4 Desember 2018
3. Tempatpraktikum
Lantai II, Laboraturium Fisika Dasar,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mataram.
B.
ALAT
dan BAHAN PRAKTIKUM
1. Alat-alatpraktikum
a. Breadboard
b. Kabel Banana Aligator
c. Kabel
Jumper
d. Kabelmultimeter
e. Multimeter
f. Power
supply DC max 12V
2. Bahan-bahanpraktikum
a. Resistor
10 kΩ
b. Resistor
100 Ω/2watt
c. Resistor
4,7 Ω/3watt
Artikel terkait:
C.
LANDASAN
TEORI
Suatu
persoalan pada rangkaian listrik, bukanhanya dapat dipecahkan dengan
hukum-hukum dasar atau konsep dasar ataupun dengan bantuan suatu analisis
tertentu, tetapi menyelesaikan persoalan yang muncul pada rangkaian listrik
dapat juga dilakukan juga dengan menggunakan teorema tertentu, salah satunya
Teorema Thevenin dan Norton. Pada rangkaian Thevenin, berlaku bahwa suatu
rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan sebuah impedansi ekuivalennya
pada terminal yang diamati.Tujuan sebenarnya dari teorema ini adalah untuk menyederhanakan
analisis rangkaian yaitu membuat rangkaian pengganti yang berupa sumber
tegangan yang dihubungkan seri dengan suatu rangkaian impedansi ekuvalennya.
sedangkan pada rangkaian Norton, berlaku bahwa suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan hanya terdiri dari satu buah sumber arus yang dihubungkan dengan sebuah impedansi ekivalennya pada dua terminal yang diamati. Tujuan untuk menyederhanakan analisis rangkaian pengganti yang berupa sumber arus yang diparalelkan dengan suatu impedansi ekivalennya (Ramdhani, 2005 : 166- 169).
Secara umum, rangkaian listrik terdiri dari dua bagian rangkaian yang menjalankan fungsi berbeda yang dihubungkan oleh terminal interkoneksi.
Untuk hubungan dua terminal seperti pada gambar
2.6, satu bagian disebut seksi sumber dan bagian lain disebut seksi beban.
Pengertian seksi sumber adalah bagian rangkaian yang mengandung sumber dan
bukan hanya satu sumber saja . Sinyal listrik dikirimkan dari seksi sumber dan
diberikan kepada seksi sumber dan seksi beban. Interaksi antara seksi sumber
dan seksi beban , merupakan salah satu masalah utama yang dibahas dalam
analisis dan rancangan rangkaian listrik. Rangkaian seksi sumber dapat
digantikan dengan rangkaian ekivalen Thevenin atau rangkaian ekivalen Norton. Kondisi yang diperlukan agar
rangkaian ekivalen ini ada, dikatakan secara formal sebagai suatu teorema.
Teorema Thevenin menyatakan bahwa jika rangkaian seksi sumber pada hubungan
dua-terminal adalah linear, maka sinyal pada terminal interkoneksi tidak akan
berubah jika rangkaian seksi sumber itu digantikan dengan rangkaian ekivalen
Thevenin, dan teorema Norton menyatakan bahwa jika rangkaia seksi sumber pada
hubungan dua terminal adalah linear, maka sinya pada terminal interkoneksi
tidak akan berubah jika rangkaian seksi sumber itu diganti dengan rangkaian
ekivalen Norton. Karena kedua rangkaian ekivalen itu dapat menggantikan satu
macam seksi sumber maka kedua rangkaian ekivalen itu harus memiliki ekiuvalen
itu harus mempunyai karakteristik i-v yang sama. Hal itu berarti bahwa keadaan
terbuka, VTH =IN . RN ; dan dalam keadaan
hubung singkat IN =VT/RT. Kedua hal ini
mengharuskan VT =IN . RN=RT yang berarti RN harus sama dengan RT.
Jadi parameter rangkaian ekivalen Thevenin maupun Norton dapat diperoleh dengan
mencari tengangan hubungan terbuka (VHT ) dan arus hubung singkat (INT)
diterminal seksi sumber jadi, (Sudirham, 2012:128-130).
VT
= vNT ; IN = iNT
; RT = RN = vNT /iNT
Metode Thevenin dan Norton dapat
diterapkan dalam menyelesaikan persmasalahan pada rangkaian listrik dikarenakan
percobaan yang dilakukan dengan menggunakan proteus hasilnuya sesuai dengan
hasil perhitungan manual kesamaan teorema Thevenin dan Norton adalah meredam
rangkaian yang kompleks menjadi sederhana, yaitu dengan mematikan semua sumber
dan menghitungan resistansi dari titik beban yang terbuka. Kesamaan lainnya
adalah sama-sama terdiri dari sebuah sumber tunggal yang dirangkai dengan
resitansi tunggal. Hal ini berarti teorema Thevenin maupun teorema Norton
memiliki rangkaian ekivalen yang harusnya bisa menghasilkan tegangan yang
nilainya sama pada terminal terbuka (tanpa terhubung dengan beban) (Yuliana.
2014:3).
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. RANGKAIAN
PEMBAGI TEGANGAN
a. Dengan
beban
1. Dirangkai
alat pada bredboard seperti gambar diatas .
2. Dipasang tegangan masukan sebesar 12Volt , R1=
R3 = 10Ω dan R2=
10kΩ
3. Diukur
tengan keluaran (V0 ) dengan
menggunakan multimeter.
b.
Tanpa Beban
1. Dicabut
resistor R2 pada gambar dengan beban sehingga tampak seperti gambar
dibawah ini.
2. Diukur
tegangan keluaran V0 dengan menggunakan multimeter sesuai dengan
skala yang ditujukkan.
2. MENGUKUR HAMBATAN
THEVENIN DAN NORTON
a. Dimatian
power supply dan dicabut dari rangkaian.
b. Dipasang kembali R2 sehingga tampak
pada gambar dibawah ini
c. Dihubungkan singkatkan masukannnya dengan
menggunakan kabel jumper.
d. Diukur hambatan keluarannya dengan
menggunakan multimeter sesuai skala yang digunakan.
3.
MENGUKUR TEGANGAN KELUARAN THEVENIN DAN NORTON
a. Tanpa beban
1. Dirangkai alat pada
breadboard seperi gambar dibawah ini
2.
Dipasang tegangan masukan sebesar 6V DC (εTH = 6V) dan RTH = 4,7Ω.
3. Diukur tegangan keluaran ( V0 ) dengan
menggunakan multimeter sesuai dengan skala yang ditunjuk
4. Diulangi percobaan 1 sampai 3 dengan tegangan
masukan sebesar 6V DC dan RTH = 4,7Ω
b.
Dengan beban
1.
Dipasang hambatan keluaran sebesar 10kΩ pada keluarannya sehingga tampak pada
gambar berikut ini, dimana tegangan masukan 6V dan RTH = 4,7Ω.
2.
Diukur tegangan keluaran dengan menggunakan multimeter sesuai dengan skala yang digunakan.
3. Diulangi
langkah 1 sampai 2 dengan tegangan 6V dan RTH = 10kΩ.
E.
HASIL PENGAMATAN
Terlampir
F. ANALISIS DATA
Terlampir
Lampiran HASIL PENGANMATAN dan ANALISIS DATA
G.
PEMBAHASAN
Pada
percobaan kali ini berjudul tentang rangkaian setara Thevenin dan Norton. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk
mengukur tegangan keluaran dari pembagi tegangan dengan beban dan tanpa
beban,mengukut hambatan Thevenin dan Norton, mengukur tegangan keluaran
Thevenin dan Norton. Dimana pada rangkaian Thevenin digunakan sumber tegangan
konstan dan hambata yang dipasang seri dengan sumber tegangannya sedangkan pada
rangkaian Norton dipasang paralel dengan arus Nortonnnya. Percobaan pertama yaitu mengukur tegangan
keluaran rangkaian pembagi tegangan. Untuk rangkaian pembagi tegangan dengan
beban, berdasarkan eksperimen tegangan keluarannya didapatkan sebesar Vout =
5,98 Volt , hasil tersebut berbeda dengan perhitungan, pada perhitungan
diperoleh hasil tengangan keluarannya sebesar Vout = 6Volt. Perbedaan hasil ini
dapat disebabkan oleh toleransi nilai setiap resistor. Sedangan pada rangkaian
tanpa beban hasil yang diperoleh sebesar 6,05 Volt. Hasil ini sesuai dengan
teori. Pada teorinya, rangkaian yang diberi beban maka tegangan keluarannya
akan lebih dari tegangan masukannya (VIn) dan lebih kecil dari pada
tegangan keluaran tanpa beban. Pada percobaan ini diperoleh hasil yang berbeda
pada rangkaian pembagi tegangan dengan tanpa beban. Kesalahan bisa disebabkan
oleh kesalahan membaca alat ukur maupun alat ukur yang belum dikalibrasi. Percobaan
kedua mengukur hambatan Thevenin dan Norton. Pada percobaan ini digunakan R1=
R3= 100Ω dan R2=
10kΩ. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil sebesar RTH = 10,05 kΩ. Hasil tersebut ternyata
berbeda dengan hasilyang didapatkan pada saat eksperimen yakni RTH = 9,997 kΩ. Perbedaan hasil tersebut
dapat disebabkan oleh kurang ketelitian saat mengkalibrasi alat maupun saat
mengukur.
Percobaan terakhir yaitu mengukur tegangan keluaran
Thevenin dan Norton. Untuk tegangan keluaran dengan RTH = 4,7 Ω pada rangkaian tanpa beban
diperoleh hasil eksperimen yaitu 8,31 V. Hasil tersebut berbeda dengan
perhitungan dimana diperoleh 6V , dan pada rangkaian dengan beban untuk RTH = 4,7 Ω diperoleh hasil pada saat
eksperimen sebesar 6,25 V. Hasil tersebut berbeda dengan hasil perhitungan
yakni sebesar 5,997V. Perbedaan inni
bisa terjadi karena ketelitian alat yang digunakan. Selanjutnya untuk RTH = 10kΩ pada rangkaian tanpa beban
disaat dilakukan eksperimen diperoleh Vout = 9,10V sedangkan dalam perhitungan
diperoleh Vout = 6V dimana hasil yang seharusnya didapat sebesar 6Volt, karena
rangkaian dengan tanpa beban maka Vout = εTH. Selanjutnya pada
rangkaian dengan beban pada eksperimen diperoleh Vout = 3,12Volt dan pada perhitungan hasil
yang berbeda yakni sebesar 3Volt.
H. PENUTUP
1. Kesimpulan
a.
Tegangan keluaran dari pembagi tegangan dengan beban untuk R1= R3=
100Ω dan R2= 10kΩ diperoleh
hasil Vout= 5,88 Volt dan pada rangkaian rangkaian tanpa beban diperoleh Vout =
6,05 Volt.
b. Hambatan Thevenin Norton dengan R1=
R3= 100Ω dan R2= 10kΩ diperoleh hasil yaitu sebesar
RTH
= 9,97 kΩ.
c. Tegangan keluaran Thevenin dan Norton pada RTH = 4,7 Ω diperoleh hasil yaitu 8,13 Volt
dan pada RTH = 4,7 Ω dengan
beban diperoleh hasil yaitu 6,25 Volt dan pada RTH = 10kΩ tanpa beban diperoleh hasil
sebesar yaitu Vout = 9,10 Volt dan pada RTH = 10 kΩ dengan beban diperoleh hasil
sebesar Vout = 3,12 Volt.
2. Saran
Untuk praktikum selanjutnya,
praktikan harus lebih teliti dalam memasang rangkaian dan membaca rangkaian
alat ukur agar hasilnya lebih baik.
DAFTAR
PUSTAKA
Ramdhani, Muhammad. 2005. Rangkaian Listrik. Bandung
: STTTelkom.
Sudirham, Sudaryanto. 2012. Analisis Rangkaian
Listrik Jilid 1 Bandung : Kanayakan D-30 .
Yuliana, Eka, Aris Widodo, Bactera Indarto. 2014.
Theorema Thevenin dan Norton. www.
Academia . edu / 11365494 / Teorema_Thevenin_dan_Norton. Diakses pada tanggal
25 November 2018.
Tags :
Laporan
Request Materi
Selalu ikuti artikel terbarunya melalui email
No Comments