thumbnail

Laporan Praktikum Penguat Emitor Ditanahkan Lengkap

Hallo sahabat Gafisteen, kali ini saya akan membagikan Laporan Praktikum Elektronika Dasar, yaitu Laporan Praktikum Penguat Emitor di Tanahkan. Semoga dengan adanya contoh laporan ini dapat membantu sahabat Gafisteen yang kesulitan dalam menyusun laporan. Jangan lupa bagikan ke teman-teman gafisteen yang lain dan  sempatkan komen dibawah artikel ini sebagi koreksi jika ada kesalahan. Salam Eksperiment!

laporan penguat emitor ditanahkan

ACARA V 

PENGUAT EMITOR DI TANAHKAN 


A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM 
1. TujuanPraktikum 
a. Memahami karakteristik transistor nPn. 
b. Menentukan besar penguatan pada rangkaian penguat emitor ditanahkan
2. WaktuPraktikum 
Selasa, 18 Desember 2018 
3. TempatPraktikum 
Lantai II, Laboratorium Fisika Dasar, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, UniversitasMataram. 

B. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM 
1. Alat–alatPraktikum 
a. Breadboard 
b. Kabelhubung 
c. Kabel jumper 
d. Kabelmultimeter 
e. Multimeter 
f. Osiloskop 
g. Passive probe 
h. Power supply 

2. Bahan–bahanPraktikum 
a. Kapasitor 10nF 
b. Resistor 1 kΩ
c. Resistor 10 kΩ
d. Resistor 100 kΩ
e. Resistor 100 kΩ
f. Transistor BC548 

Artikel Terkait:

C. LANDASAN TEORI 
Memberi pra–tegangan kepada suatu transistor berarti menggunakan tegangan luar untuk menimbulkan arus kolektor yang diinginkan. Berdasarkan gambar dibawah ini memperlihatkan rangkaian prategangan basis, yaitu cara memberikan pra–tegangan yang paling sederhana untuk konfigurasi emitor dibumikan.

laporan penguat emitor ditanahkan

Tegangan kolektor – emitor ditentukan dengan menerapkan KVL pada sebelah kanan 
rangkaian (Wahyudi, 2012 : 84). 

Pada penguat kolektor ditanahkan kolektor transistor dihubungkan langsung dengan VCC (yaitu satu tanah a, sehingga kolektor berada di tanah a). penguat common collector digunakan sebagai penguat arus. Rangkaian ini hampir sama dengan common emitor tetapi outputnya diambil dan emitor input dihubungkan ke emitor rangkaian ini juga disebut emitor followers (pengikut emitor) karena tegangan output hampir sama dengan tegangan input (Sutrisno, 1986 : 12). 

Junction Field-Effect Transistor (JFET) tersusun atas tiga terminal, yaitu source (s), drain (D), dan gate (G). Ketiga terminal ini dikatakan ekuivalen dengan emmiter, collector, dan base pada transistor BJT. JFET mempunyai kontruksi yang berbeda dengan transistor bipolar.Dimana pada kontraksi JFET hanya mempunyai satu bahan tipe-p dan satu bahan tipe-n. JFET juga mempunyai daerah (depletion region) yang merupakan daerah kosong yang menghubungkan antara bahan tipe-n dan bahan tipe-p pada saat JFET tidak mendapatk analiran tegangan (Dirgantoro, 2006 : 122). 

D. PROSEDUR PERCOBAAN 
1. Dibuat rangkaian pada papan roti seperti gambar di bawah ini.

laporan penguat emitor ditanahkan
2. Diukur tegangan listrik di titik B. 
3. Diukurtegangan listrik antara titik B dengan titik E. Tegangan ini disebut tegangan VBE. Dibandingkan hasil pengukuran dengan hasil secara teoritis. 
4. Diukur tegangan listrik antara titik C dengan titik E. Tegangan ini disebut tegangan VCE. Dicatathasilpengukurannya. Dibandingkan hasil pengukuran dengan hasil secara teoritis. 
5. Ukurlah tegangan listrik antara titik B dan C. Tegangan ini disebut tegangan VCB.Dicatathasilpengukurannya. Dibandingkan hasil pengukuran dengan hasil secara teoritis. 
6. Dijelaskanhubungannya antara hasil 3, 4 dan 5. 
7. Dipasang masukan Vin dengan menggunakan signal generator berbentuk gelombang sinusoidal pada frekuensi 1kHz dan amplitude25mV. 
8. Dipasang channel 1 Oscilloscope pada masukan dan channel 2 pada keluaran. Diamati bentuk gelombang masukan dan keluaran. Dicatat hasil pengamatannya. 
9. Dilepaskan kedua channel dan diukur tegangan masukan dan keluaran penguat dengan menggunakan voltmeter AC. Dicatat hasil pengukurannya. 
10. Dibandingkan hasil pengukuran tegangan output dengan input. Dicatat hasil pengukurannya. 
11. Dibandingkan hasil (10) dengan hasil secara teoritis. 
12. Dipasang resistor 100 Ω pada keluaran penguat. Diulangi langkah 7 sampai 13.Catat hasilnya.

E. HASIL PENGAMATAN
    Terlampir

F. ANALISIS DATA
    Terlampir

Lampiran HASIL PENGAMATAN dan ANALISIS DATA

G. PEMBAHASAN 
Transistor merupakan salah satu jenis komponen aktif yang banyak digunakan dalam rangkaian analog maupun rangkaian digital. Transistor terbuat dari bahan semikonduktor yang merupakan dua pertemuan antara jenis dan jenis p. Transistor digunakan di dalam rangkaian untuk memperkuat sinyal,artinya sinyal lemah pada masukan diubah menjadi sinyal yang kuat pada keluaran. Praktikum kali ini bertujuan untuk memahami karakteristik transistor n P n dan menentukan besar penguatan pada rangkaian penguat emitor ditanahkan. 

Pada percobaan pertama dilakukan pengukuran tegangan di titik basis yaitu VB, pengukuran tegangan antara titik kolektor dengan emitor yaitu VBE, tegangan basis dengan kolektor yaitu VCB. Dari percobaan ini didapatkan hasil untuk tegangan basis (VB) yaitu 2,40 V, berdasarkan hasil teori didapatkan untuk VByaitu 6 V sehingga dapat disimpulkan hasil yang didapatkan berdasarkan pengukuran tidak sesuai dengan teori tegangan basis dengan emitor (VBE) dari hasil pengukuran didapatkan VBE yaitu 0,69 V hampir mendekati nilai VBE secara teori yaitu 0,7 V. Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan VCE yaitu 0,01 V dan VCB yaitu -0,68 V nilainya sama, hal ini disebabkan nilai VBE mempengaruhi nilai VCE dan VCB. 

Pada percobaan kedua menentukan besar penguatan tegangannya serta mengamati gelombang masukan dan keluaran.Sebelum menghitung penguat tegangan maka menghitung Vin dan Vout-nya dulu. Berdasarkan percobaan yang sudah dilakukan gelombang keluaran tampak lebih besar dan gelombang masukannya lebih kecil hal ini disebabkan karena Vpp in yaitu 3,4 volt danVp in yaitu 1,7 volt, sedangkan untuk tegangan outputnya Vpp out yaitu 1,2 volt danVp out yaitu 0,6 volt, sehingga didapatkan penguat tegangan (Veff in) yaitu 1,202 volt dan (Veff out) yaitu 0,42 volt dan didapatkan untuk Av yaitu 0,34 kali, sedangkan secara teori yaitu 0,8 kali. 

H. PENUTUP 
1. Kesimpulan 
Berdasarkan percobaan yang sudah dilakukan dapat kita simpulkan bahwa : 
a. Karakteristik dari rangkaian penguat emitor ialah mempunyai penguat tegangan Av dan Ai yang tinggi. Dimana penguat emitor memiliki kemampuan untuk membalikkan inverting sinyal outputnya dengan fasa 1800dari inputnya. Sehingga tampak pada osiloskop karena adanya umpan balik positif. 
b. Besarnya penguat pada rangkaian penguat emitor ditanahkan didapatkan secara eksperimen yaitu 0,34 kali sedangkan secara teori yaitu 0,18 kali, sehingga dapat disipulkan hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan teori. 

2. Saran 
Diharapkan praktikan lebih memahami materi serta alat dan bahan sebelum melakukan praktikum. 





DAFTAR PUSTAKA 

Sutrisno. 1986. Elektronika Teori dan Penerapannya Jilid I. Bandung : ITB. 
Wahyudi. 2012. Elektronika Dasar I. Mataram : FKIP Press UNRAM. 
Dirgantoro, Tjahjo Kartiko, dkk. 2006.Studi Tentang Penguat Cascade Dua Tingkat 
Menggunakan JFET. Jurnal Teknik Elektro. Volume : 6.

Tags :

Request Materi

Selalu ikuti artikel terbarunya melalui email

No Comments