thumbnail

Laporan Praktikum Penguat Instrumentasi Lengkap

Gafisteen - Hallo sahabat gafisteen!. kali ini saya akan membagikan contoh laporan praktikum Instrumentasi lengkap terbaru Penguat Instrumentsi. Semoga dengan contoh laporan ini dapat membantu dalam menyelesaikan laporan sahabat gafisteen. Silahkan komen dibawah jika ada yang ingin ditanyakan. Salam Eksperiment! Bisa!

ACARA III

PENGUAT INSTRUMENTASI 


A.PELAKSANAAN PRAKTIKUM 
1. Tujuan Praktikum 
a. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian penguat instrumentasi sebagai aplikasi dari rangkaian OP-AMP. 
b. Mahasiswa dapat merangkai rangkaian penguat instrumentasi sebagai aplikasi dari rangkaian OP-AMP. 
c. Mahasiswa dapat menganalisis karakteristik rangkaian penguat instrumentasi sebagai aplikasi dari rangkaian OP-AMP. 
2. Waktu Praktikum 
Rabu,08 Mei 2019 
3. Tempat Praktikum 
Lantai II, Laboratorium Fisika Dasar, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mataram

B. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM 
1. Alat-alat Praktikum 
a. Avo Meter (1 buah) 
b.Power Suplay (1 buah) 
c. Project Board (1 buah) 

2. Bahan-bahan Praktikum 
a. IC OP-AMP LM741 (3 buah) 
b. Jumper (secukupnya) 
c. Resistor 1k (1 buah) 
d. Resistor 3k (1 buah) 
C. LANDASAN TEORI 
Penguat Instrumentasi berfungsi untuk menguatkan sinyal dengan amplitude yang sangat rendah yang bercampur dengan norse yang relative besar.Penguat Instrumentasi merupakan susunan dari penguat operasional (Hadiyoso dkk,2015:98). 

Karakteristik Penguat Instrumentasi digunakan untuk Menguatkan tegangan keluaran dari rangkaian jembatan wheatsone agar dapat dibaca diolah oleh mikrokontoler. Penguat Instrumentasi menggunakan penguat sebesar 500 kali. Pengambilan data menggunakan potensiometer dengan variasi tegangan input dari potensiometer tersebut. Pengambilan data Dilakukan pada saat rangkaian sinyal masukan terhubung sempurna dengan rangkaian Penguat Instrumentasi Karakteristik dari rangkaian penguat instrumentasi dapat dilihat pada gambar 3.1 (Hendra saputra dan meqory yusfi,2013:166).

Pada kebanyakan penguat instrumentasi sumber isyarat dihubungkan dengan masukan melalui sebuah kapasitor penggandeng , agar arus panjarvpada basis tidak masuk kedalam sumber isyarat. Jika ini terjadi pada resistor akan terganggu. Hal ini serupa juga dilakukan pada keluaran yaitu untuk menghubungkan penguat dengan suatu beban (Giancoli,2001). 

D. PROSEDUR PERCOBAAN 
1. Disusun rangkaian seperti pada gambar 3.2.

2. Ditentukan nilai resistansi R4 dengan memutar potensiometer dan mengukurnya menggunakan ohmmeter. 
3. Dihubungkan VCC, VDD, dan GND dengan menggunakan power suplay DC 12 volt. 
4. Diatur besarnya tegangan V1 sesuai dengan tabel. 
5.diatur besarnya tegangan pada tabel percobaan. 
6. Diatur tegangan pada Vrg sesuai dengan tabel dibawah ini, kemudian catatlah hasil pengukuran pada tabel percobaan. 
7. Diukur tegangan pada Vout sesuai dengan gambar dibawah ini kemudian dicatat hasil pengukuran pada tabel percobaan.

E. HASIL PENGAMATAN
Terlampir

F. ANALISIS DATA
Terlampir

Lampiran HASIL PENGAMATAN dan ANALISIS DATA



G.PEMBAHASAN 
Pada praktikum kali ini kita akan melakukan praktikum tenteang penguatan instuentasi. Penguat instrument adalah pengembangan dan penguat difrensia yang mengakomodasikan masukan selisih tegangan. Pada praktikum ini kita akan mempelajari karakteristik dan merangkai rangkaian serta menganalisa karakteristik rangkaian penguat instrumentasi sebagai aplikasi dari rangkaian Op-Amp. Dalam praktikum ini di bagi menjadi dua percobaan dengan menggunakan Rg sebesar 1kΩ stelah merangkai rangkaian kita melaksanakan penegluaran besarnya VRg dan Vout. Adapun untuk hasilnya seperti pada tabel 3.3.dari tabel tersebut dapat kita ketahui bahwa Vinputnya dapat mempengaruhi Vout . karna pada rabel 3.3 terdapat perubahan kluaran setiapa masukan nya diubah walaupun perubahanya hanya sedikit namun akan tetap berpengaruh. 

Lalu selanjutnya melakukan oercobaan kedua dengan merubah pada bagaian VR1 dengan hambatan 3,3 KΩ. percobaan kali ini hamper sama Hanya memiliki perbedaan pada bagian hambatanya saja namun kluaran yang diukur dengan menggunakan multi meter memeiliki perbedaan yang lumayan jelas pada bagian 1 dan 2. Hal ini bisa disebabkan oleh kesalahna praktikan atau kelalaian pada saat merangkai alat kembali karna ada eberapa peralatan yang sangt sensitive terhadap sentuhan waluapun sangat kecil. Dan setelah melihat pada tabel 3.5 yaitu hasil perhitugan tegangan untuk VR1=1kΩ. dapat kita lihat pada kolom yang ke 4 disana hitungan bernilai 0 dan A(penuatan) bernilai 0 juga hal ini juga terjadi pada tbel 3.6 dan pada tabel yang sama. 

H. PENUTUP 
1. Kesimpulan 
a)Karakteristik pada penguat istrumen adalh menggunakan Op-Amp.karna menggunakan pengaplikasian Op-Amp adalah pada penguatan intrumen 
b) Setelsh praktkum kita dapat merangkai rangkaian penguat intrumen menggunakan rangkain Op-Amp dan dapat di tambah jumlah dari Op-Ampnya 
c)Setelah menganalisa rangakain penguat instrument dan aplikasi Op-Amp ternyata ada beberapa yang tidak memiliki penguatan atau bernilai 0.

2. Saran 
Memebutuhkan peralatan yang lebih lebgkp lagi agara dapat menunjang praktikum selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Giancoli ,D.C.2001.FisikaEdisikelima.Erlangga:Jakarta.

Hadiyoso,Sugondo,dkk.2015.PengembanganPerangkat EKG 12 Lead danAplikasiChent-Server untukDistribusiData.Jurnal ELKOMIKA .2(3):98.
Tags :

Request Materi

Selalu ikuti artikel terbarunya melalui email

1 Comments