thumbnail

Laporan Praktikum Op-Amp Inverting dan Non inverting

Gafisteen - Hallo sahabat gafisteen!. kali ini saya akan membagikan contoh laporan praktikum elektronika dasar terbaru yang berjudul Operational Amplifier(Op-Amp). Semoga dengan contoh laporan ini dapat membantu dalam menyelesaikan laporan sahabat gafisteen. Silahkan komen dibawah jika ada yang ingin ditanyakan. Salam Eksperiment!

inverting dan non inverting


ACARA VII 

OPERATIONAL AMPLIFIER (Op-Amp) 


A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM 
1. Tujuan Praktikum 
a. Membuktikan penguatan pada amplifier yang hanya bergantung pada hambatan umpan balik dan input rangkaian. 
b. Mengoperasikan Op-Amp Inverting dan Non Inverting. 
2. Waktu Praktikum 
Rabu, 26 Desember 2018 
3. Tempat Praktikum 
Lantai II, Laboratorium Fisika Dasar, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Mataram. 

B. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM 
1. Alat-alat Praktikum 
a. Analog Digital Trainer (1 Unit) 
b. Kabel Jumper (16 Buah) 
c. Multimeter Digital (1 Unit) 
d. Osiloskop (1 Unit) 
e. Passive Probe (1 Set) 

2. Bahan-bahan Praktikum 
a. Op-Amp (2 Buah) 
b. Resistor 1 KΩ (2 Buah) 
c. Resistor 10 KΩ (2 Buah) 
d. Resistor 20 KΩ (2 Buah) 
e. Resistor 51 KΩ (2 Buah) 
f. Resistor 100 KΩ (2 Buah) 
g. Resistor 200 KΩ (2 Buah) 

C. LANDASAN TEORI 
Terlihat adanya dua masukan, yaitu masukan membalik (INV) dan masukan tak membalik (NON-INV). Masukan tak membalik atau Non Inverting diberi tanda (+), dan masukan membalik atau disebut Inverting diberi tanda (-). Jika isyarat masukan dihubungkan dengan masukan dihubungkan dengan Inverting, maka pada daerah frekuensi tengah isyarat keluaran berlawanan fasa atau berlawanan tanda dengan isyarat masukan (Sutrisno, 1987:117-118).

inverting dan non inverting
Operational Amplifier atau disingkat Op-Amp adalah suatu komponen analog yang populer digunakan dalam berbagai aplikasi rangkaian elektronika. Aplikasinya yang sering digunakan dan dibuat adalah rangkaian inverting, non inverting, integrator, differensiator, osilator dll. Rangkaian AM dapat dibangun dengan menggunakan transistor, IC Op-Amp atau IC timer 555. Terdapat dua pasang feedback, yaitu jaringan R-C pada Vin negatif (-Vin) berfungsi sebagai penentu frekuensi dan resistor pada Vin positif sebagai penentu threshoid. Komponen R1 dan R2 merupakan rangkaian pembagi tegangan yang memberi nilai V referensi (Vref) pada input no inverting (Fuada, 2016: 245-246). 

Op-Amp merupakan amplifier multiusage dengan dua masukan (Inverting dan Non Inverting) dan satu keluaran. Sebagai amplifier ideal Op-Amp mempunyai karakteristik sebagai berikkut : penguat tegangan besar (Av), penguat arus besar (Ai), penguat cahaya besar (Api), impedansi input besar (Zin), impedansi output kecil (Zout) (Jayadin, 2007:60).

D. PROSEDUR PERCOBAAN 
1. Penguat Inverting 
a. Digunakan kabel penghubung untuk membuat rangkaian seperti pada gambar dibawah ini :
inverting dan non inverting

b. Digunakan tegangan simetri untuk mengaktifkan Op-Amp set Rf= 1 KΩ 
c. Diatu function generator pada frkuensi 1000 Hz dan dikeluarkan kira-kira 60 Mv P-P 
d. Dihubungkan osiloskop pada input dan output Op-Amp. Disetel time/div pada posisi 0,2 ms/div, volt/div ch1 = 20 mv/div dan Volt/div ch2 mulai dari 20 mV/div. 
e. Dicek rangkaian dengan teliti. Setelah tidak bermasalah dinyalakan Power Supply 
f. Diamati bentuk gelombang yang dihasilkan 
g. Diukur tegangan AC masukan dan keluarannya dengan mempergunakan Voltmeter AC. Hasilnya ditulis pada tabel. 
h. Diulangi percobaan dengan mengubah nilai Rf, kemudian hasilnya di tulis pada tabel. 

2. Penguat Non-Inverting 
a. Digunakan kabel penghubung untuk membuat rangkaian seperti pada gambar dibawah ini :
inverting dan non inverting

b. Digunakan tegangan simetri untuk mengaktifkan Op-Amp set Rf = Rin = 1 K Ω 
c. Diatur function generator pada frekuensi 1000 Hz dan dikeluarkan kira-kira mV 
d. Di huubungkan osiloskop pada input dan output Op-Amp 
e. Dicek rangkaian dengan teliti setelah tidak bermasalah. Dinyalakan power supply 
f. Diamati bentukk gelombang yang di hasilkan. Digambarkan ! 
g. Di ukur tegangan AC masukan dan keluarannya dengan menggunakan Voltmeter AC. Hasilnya ditulis pada tabel 
h. Di ulangi percoban diatas dengan mengubah nilai Rf, kemudiian hasilnya ditulis pada tabel.

E. HASIL PENGAMATAN
    Terlampir

F. ANALISIS DATA
    Terlampir

Lampiran HASIL PENGAMATAN dan ANALISIS DATA

G. PEMBAHASAN 
Pada praktikum ini, membahas tentang Operational Amplifier (Op-Amp). Operational Amplifier dibagi menjadi dua bagian yaitu penguat inverting dan Non inverting. Penguat inverting merupakan suatu penguat yang keluaran nya berlawanan fase dengan masukannya. Sebuah penguat pembalik menggunakan umpan balik negatif untuk membalik dan menguatkan sebuah tegangan. Resistor Rt melewatkan sebagian sinyal keluaran kembali kemasukan. Karena keluaran tidak sefase sebesar 180o, maka nilai keluaran tersebut secara efektif mengurangi besar masukan. Hal ini mengurangi keseluruhan dari penguat dan disebut umpan balik negatif. Masukan yang dibalik menghasilkan keluaran yang diperkuat namun berbeda fasenya yaitu masukan positif menghasilkan keluaran negatif yang diperkuat. Jika sebagian masukkan ini kembali keujung masukan sebagai umpan balik negatif, maka penguatannya berkurang. 

Penguat tak membalik (Non Inverting) merupakan suatu penguat tegangan keluaran mempunyai polaritas yang sama dengan tegangan masukan, sehingga jika isyarat masukan dihubungkan dengan masukan tak membalik kemudian keluarannya diberikan kembali dengan masukan pembalik melalui rangkaian umpan balik yang terbentuk dari resistor masukan dan resistor umpan balik tersebut membentuk sebuah rangkaian pembagi tegangan yang mengurangi tegangan keluaran dan menghubungkan tegangan keluaran yang telah berkurang tersebut pada masukan membalik. Padapraktikum ini dilakukan percobaan pembalik dan tak membalik, yang dimana dilakukan tiga perlakuan, menyusun rangkaian untuk syarat DC dengan sumber DC variabel sebagai catu daya dan menunjukkan besar penguat arus dengan tingkat pemasangan resistor dan menyusun penguat operational sederhana dengan tingjat penguatan tertentu. 

H. PENUTUP 
1. Kesimpulan 
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa : 
a. Rangkaian pembalik sederhana untuk syarat DC dapat disusun dengan menghubungkan sinyal masukan DC dengan kaki Vin Inverting Op-Amp. Rangkaian operational tak membalik dapat bekerja jika dipasang pada bagian negatif yang di tandai dengan masukan pada kaki positif. 
b. Besarnya tegangan penguat yang diperoleh pada percobaan ini secara teori yaitu semakin besar pula tegangan penguatnya. 

2. Saran 
Saran yang dapat disampaikan pada praktikum ini : 
a. Sebaiknya untuk parktikum selanjutnya dan selanjutnya agar sekiranya praktikan maupun asisten dapat mematuhi aturan-aturan yang berlaku di laboratorium agar praktikum dapat berjalan dengan tertib 
b. Sebaiknya pihak laboran juga menyediakan alat dan bahan praktikum yang memadai agar tidak meminjam di meja sebelah. 




DAFTAR PUSTAKA 

Fuada, Syifaul.2016. Pembuatan Trainer Board Astable Multivibrator (AM) Sebagai Media 
Pembelajaran Pendidikan. Volume 5 (No. 2) : 245-246. 
Jayadin, Ahmad. 2007. Ilmu Elektronika. Jakarta: Erlangga. 
Sutrisno. 1987. ElektronikaTeoridanPenerapannyaJilid 2. Bandung: ITB.

Tags :

Request Materi

Selalu ikuti artikel terbarunya melalui email

1 Comments